Masuk Daftar

kampanye pengepungan bahasa Inggris

audio:
contoh kalimat "kampanye pengepungan"
TerjemahanHandphone
Contoh
  • Former Chinese leader Mao Zedong also refers to Mount Buzhou in his 1931 poem "Against the First Encirclement Campaign".
    Mao Zedong juga menyebut nama gunung ini dalam puisinya Melawan Kampanye "Pengepungan" Pertama (1931).
  • Chiang then retaliated with the Encirclement Campaigns aimed to search and destroy the Chinese Red Army across China throughout the first half of the 1930s.
    Chiang kemudian membalas dengan Kampanye Pengepungan yang bertujuan untuk mencari dan menghancurkan Tentara Merah di seluruh Tiongkok sepanjang paruh pertama tahun 1930-an.
  • The success of the 'encirclement and annihilation' campaign led to the 'final cleansing campaign', in which children and men from resettlement camps would be forced to hold hands and march in front of Indonesian units searching for Fretilin members.
    Keberhasilan kampanye 'pengepungan dan penghancuran' menjadi 'kampanye pembersihan akhir', di mana anak-anak dan orang dari kamp-kamp permukiman dipaksa untuk memegang tangan dan berbaris di depan pasukan Indonesia yang mencari anggota Fretilin.
  • The Indonesian 'encirclement and annihilation' campaign of 1977–1978 broke the back of the main Fretilin militia and the capable Timorese President and military commander, Nicolau Lobato, was shot and killed by helicopter-borne Indonesian troops on 31 December 1978.
    Kampanye 'pengepungan dan penghancuran' oleh Indonesia pada 1977-1978 mematahkan milisi utama Fretilin dan Presiden Timor Timur yang pandai sekaligus komandan militer, Nicolau Lobato, ditembak dan dibunuh oleh pasukan helikopter Indonesia pada tanggal 31 Desember 1978.
  • The 1975–1978 period, from the beginning of the invasion to the largely successful conclusion of the encirclement and annihilation campaign, proved to be the toughest period of the entire conflict, costing the Indonesians more than 1,000 fatalities out of the total of 2,000 who died during the entire occupation.
    Periode 1975-1978, dari awal invasi pada kesimpulan sebagian besar keberhasilan kampanye pengepungan dan penghancuran, terbukti menjadi periode terberat dari seluruh konflik, korban dari orang Indonesia yang tewas lebih dari 1.000 jiwa dari total 2.000 yang meninggal dari seluruh pendudukan.